Tari Gatotkaca

Tari Gatotkaca: Sejarah, Properti, Pola Lantai & Ciri Khasnya

Posted on

Tari Gatotkaca – Jawa Tengah adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai berbagai jenis kebudayaan dan kesenian yang sangat menarik. 

Tentu saja tari gatotkaca merupakan satu diantara beragam kesenian tradisional Jawa Tengah yang dapat dinikmati dalam pertunjukannya. 

Tarian ini menjadi sebuah jenis tari yang cukup unik sebab tarian ini dilakukan oleh dua orang penari. Kemudian, penari tersebut akan memerankan tokoh sebagai Gatotkaca dan seorang Dewi Pergiwa sebagai spot utama. 

Sementara itu, tarian tersebut akan menceritakan tentang percintaan tokoh dalam wayang yang menunjukkan sikap romantisme ksatria putra bima tersebut.  

Sejarah Tari Gatotkaca

Tari gatotkaca adalah salah satu budaya khas indonesia yang mengangkat kisah percintaan tokoh pewayangan yang cukup populer. Sebenarnya, munculnya gatotkaca sudah ada sejak zaman  pemerintahan mangkunegara V kesultanan surakarta. 

Keberadaan tarian ini masih dilestarikan sampai sekarang. Bahkan, tarian ini sering digunakan sebagai pergelaran hiburan, acara adat pernikahan dan lain sebagainya. 

Gatotkaca merupakan sebuah tokoh pewayangan dalam cerita Mahabharata, putra dari Bimasena, yang berasal dari bangsa Rakshasa. 

Sementara itu,  tarian ini dikisahkan sebagai tokoh yang mempunyai kekuatan luar biasa, yang sangat populer dengan julukan “otot kawat balung wesi”.

Biasanya, tarian ini sering disajikan dalam bentuk tarian secara berpasangan, yakni antara tokoh gatotkaca dan Dewi Pergiwa. 

Bukan hanya mempunyai kesaktian yang luar biasa  saja, namun tarian ini juga mempunyai sisi lemah lembut yang diperlihatkan saat jatuh cinta dengan Dewi Pergiwa.

Properti dan Busana Tari Gatotkaca

Properti adalah sebuah alat pendukung yang berguna untuk melengkapi penampilan karakter dalam sebuah pertunjukan. Hal tersebut diadakan supaya dapat menampilkan tari yang sangat menarik. Berikut ini properti dan busana yang ada di gatotkaca, antara lain, yaitu:

1. Baju dan Celana

Para penari menggunakan baju kurung atau baju tanpa lengan yang berwarna hitam.Baju tersebut bermotif bintang segi delapan dan manik-manik. Untuk celananya, para penari akan mengenakan celana yang berjenis sotong dengan ukuran tiga perempat berwarna hitam. 

2. Selendang

Selendang adalah salah satu properti yang sudah digunakan oleh penari dalam tarian apapun.

3. Ikat Pinggang

Para penari menggunakan ikat pinggang berwarna hitam dan berbahan dasar bludru.

4. Keris

Keris adalah salah satu senjata gatotkaca yang nggak pernah ketinggalan. Keris tersebut diletakkan di bagian belakang.

5. Mahkota

Para penari akan menggunakan mahkota garuda mungkur yang berwarna emas. mahkota tersebut melambangkan seorang pangeran maupun dari keluarga bangsawan.

6. Badong

Badong adalah salah satu properti bagian belakang yang terbuat dari kulit sapi dengan bentuk seperti sayap. Properti ini menceritakan tentang seorang ksatria yang bisa terbang.

7. Melati 

Biasanya, bunga melati diletakkan melingkar di bagian gagang keris.

8. Kelat

Kelat adalah salah satu aksesoris yang digunakan pada bahu. Aksesoris ini menunjukan kedudukan status sosial yang memakainya. Sedangkan, aksesoris yang digunakan oleh gatotkaca yang berjenis naga rangsang. Biasanya, dipakai oleh raja-raja.

9. Susumping

Susumping atau yang disebut dengan anting-anting adalah aksesoris yang akan diletakkan di telinga. Biasanya, aksesoris ini terbuat dari kulit.

10. Gelang Kaki

Gelang kaki adalah aksesoris dengan bentuk bulat yang berwarna emas.

Ragam Gerakan Tari Gatotkaca

Tarian ini termasuk salah satu jenis tari wayang yang mempunyai gambaran dalam bentuk tarian esensi peristiwa yang sudah melatar belakanginya. Akan tetapi, bukan cuma dibawa keseluruhan saja, melainkan cuma pada peristiwa tertentu saja. 

Jadi, apa saja sih ragam gerak tari gatotkaca? 

Berikut ini ada beberapa gerakan yang terdapat dalam tarian ini, antara lain yaitu:

  • Gerak peralihan menjadi sebuah gerak dengan menggunakan sisipan yakni gerak pokok dan gerak penghubung.
  • Gerak penghubung adalah salah satu gerak yang peralihannya mempunyai fungsi untuk penghubung ke koreografi yang diiringi dengan embatnya perbedaan, baik embat turun maupun embat naik.
  • Gerak khusus adalah salah satu gerakan yang mempunyai karakter atau tarian tertentu. Contohnya seperti pada gatotkaca yang monggawa dan ngalana, gerak khusus dengan melalui pakbang.
  • Gerak pokok merupakan adeg-adeg, jangkung ilo, minced, gendut dan lengkahan.

Baca juga: Tari Gending Sriwijaya

Pola Lantai Tari GatotKaca

Walaupun tarian ini menggambarkan tentang tokoh maupun karakter pewayangan yang sangat kental, Akan tetapi pola lantai yang sering digunakan nggak jauh beda dengan tari tradisional lainnya. 

Tentu saja pola lantai menjadi salah satu poin penting dalam tarian tradisional agar bisa membuat gerakan tari lebih teratur dan elegan. Pada tarian ini, menggunakan pola lantai dalam setiap pementasannya. Berikut ini ada beberapa pola lantai yang digunakan, yaitu:

1. Pola Lantai Simetris – Tari Gatotkaca

Simetris atau asimetris menjadi salah satu jenis pola yang dapat digunakan dalam tarian gatotkaca. Pada pola ini, para penari akan membentuk barisan yang berlawanan arah, namun dalam gerakannya tetap sama. 

Hal  tersebut mempunyai pola yang berbeda dengan asimetris kemana penari akan membentuk barisan kanan yang berlawanan kiri.

2. Pola Lantai Lurus – Tari Gatotkaca

Biasanya, pola lantai lurus sering digunakan dalam tarian ini. pada pola ini, penari dapat menggunakan pola horizontal dari kiri ke kanan, begitu pun sebaliknya. Selain itu, pola lain yang sering digunakan dalam jenis pola ini, yakni vertikal. 

Nantinya, pola lantai ini membuat barisan dari belakang ke depan dan begitupun sebaliknya.

3. Pola Lantai Garis Lengkung – Tari Gatotkaca

Jenis pola lantai terakhir yang sering digunakan dalam tari gatotkaca yaitu pola lantai garis lengkung. 

Biasanya, hal ini sering dilakukan jika dalam tarian dilakukan lebih dari 2 orang penari. Kemudian, penari tersebut akan membuat barisan yang melengkung dari kiri ke kanan, begitu juga sebaliknya. 

Fungsi Tari Gatotkaca dalam Masyarakat

Saat ini, tari gatotkaca menjadi salah satu sarana hiburan ditujukan cuma untuk ditonton. Tari dapat menjadi salah satu sarana pertunjukkan yang mempunyai bentuk komunikasi sehingga terdapat penyampaian pesan maupun penerima pesan. 

Tarian ini lebih sesuai dengan kebutuhan yang dipertontonkan dan lebih mementingkan bentuk estetika dan tujuannya. Dalam tarian ini ditunjukan sisi romantisme tokoh yang selalu diidentikkan sebagai ksatria yang gagah perkasa di medan perang. 

Di balik kegagahan tersebut, gatotkaca mempunyai hati yang lemah lembut dan penyayang saat jatuh cinta pada pasangannya. Selain untuk hiburan, tarian ini sering digunakan untuk melestarikan kesenian daerah. Dimana, tari gatotkaca ini akan ditampilkan sebagai bentuk apresiasi atas penciptaan tari di masa lampau. 

Dengan sekilas informasi tentang tari gatotkaca yang mempunyai keberagaman budaya khas pewayangan yang begitu kental. Maka tarian ini bisa dilestarikan dengan baik oleh generasi berikutnya. 

Bahkan, dengan adanya artikel ini, Anda bisa lebih mengenal dan menambah wawasan tentang warisan budaya yang terdapat di Indonesia. Terima kasih atas kunjungan Anda.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments